Thursday, February 25, 2016

Tips Untuk Mempersiapkan Pendidikan Anak

Pendidikan anak adalah salah satu kewajiban orang tua. Tak berhenti di situ saja. Ada kata “terbaik” yang bakal mengikuti kata “pendidikan”, sehingga “pendidikan terbaik” bagi anak pun menjadi salah satu tanggung jawab orang tua. 

Pada satu sisi, jangan memandang anak sebagai aset apalagi investasi untuk kita selaku orang tua, tapi di sisi lain, anak juga merupakan tanggung jawab kita dan sekaligus juga orang yang paling bisa kita andalkan di hari tua kita. Jadi, memberikan pendidikan terbaik untuk anak adalah keniscayaan kita selaku orang tua, agar kelak dikemudian hari masa depan mereka lebih cerah. 

Jadi, pertanyaannya kemudian adalah, sudahkah Anda mempersiapkan masa depan anak-anak kita dengan membekali mereka pendidikan yang terbaik? Memang, sudah menjadi rahasia umum bahwa pendidikan yang baik itu mahal. Maka tentu jika kita tidak mempersiapkannya dari sekarang, Anda selaku orang tua akhirnya terjebak pada persoalan sebagian orang tua; membekali anak-anak kita dengan pendidikan yang alakadarnya.

Barangkali semua dari kita tahu, bahwa tiap tahunnya biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan yang signifikan. Jika dihitung rata-rata berdasarkan tren yang terjadi di tahun-tahun kebelakang, kenaikannya bisa mencapai 20% per tahun, yakni rata-rata melebihi tingkat inflasi, yang menjadi salah satu parameter kenaikan gaji, bila Andaseorang karyawan.

Untuk itu, agar tak keteteran di kemudian hari, persiapkan diri Anda sejak jauh-jauh hari mengenai biaya pendidikan anak ini. Hal-hal krusial yang perlu Anda persiapkan dalam hal pendidikan anak ini adalah antara lain sebagai berikut: 

1. Tentukan kemana anak Anda akan bersekolah; Menentukan sekolah anak sejak dini, bahkan kalau perlu sejak mereka belum lahir adalah hal yang paling penting dalam mempersiapkan pendidikan anak. Disamping mutu pendidikan di sekolah tujuan, dengan mengetahui tujuan sekolah anak, Anda sudah bisa mulai mengkalkulasi jumlah biayanya dan kemudian menggali sumber dana yang ada untuk mencapai tujuan itu.

2. Hitung secara rinci biaya per jenjang pendidikan; Menghitung secara rinci per jenjang akan memudahkan Anda untuk mengumpulkan uang yang dibutuhkan sebelum anak memasuki jenjang pendidikan yang dimaksud. Contoh mudahnya adalah, apabila Anda ingin anak Anda masuk ke TK favorit, maka Anda bisa mulai menghitung berapa biaya pangkalnya + biaya bulanannya. Jadi bila Anda menabung saat usia anak masih nol bulan, maka Anda punya kesempatan selama empat tahun untuk mengumpulkan dana tersebut. Bersamaan dengan persiapan dana TK, persiapkan juga dana untuk masuk SD.  

3. Evaluasi lagi apakah arah Anda sudah on the track; Lakukan evaluasi tahunan untuk mengecek apakah arah Anda dalam mengumpulkan dana pendidikan sudah benar. Maksudnya, rutinlah meng-update biaya-biaya tersebut, lalu bandingkan antara kebutuhan dan hasil yang Anda dapatkan, apakah mampu mengejar target biaya yang sebelumnya Anda tetapkan. Kalau tidak, segera hitung ulang dan beraksi.

4. Manfaatkan instrumen investasi; Tabungan atau asuransi pendidikan adalah dua produk keuangan yang saat ini sangat populer di masyarakat. Tapi, pertanyaannya adalah apakah benar kedua produk itu bisa menjamin pendidikan terbaik untuk anak? Namun jawaban dari pertanyaan itu, menurut Aidil Akbar, financial planner AFC, adalah TIDAK! Aidil beranggapan bahwa kedua produk keuangan tersebut tidak mampu memberikan hasil yang mencukupi bagi kebutuhan pendidikan terbaik anak. Dia menyarankan agar Anda mulai melirik instrumen investasi, minimal reksadana.

Saturday, February 6, 2016

Memahami Manfaat Imunisasi Melalui Komik

Beberapa tahun belakangan, kita dibuat bingung dengan adanya gerakan anti vaksin yang menganggap bahwa vaksin itu tidak ada gunanya dan malah berbahaya. Dalam propagandanya, kelompok yang mengatasnamakan gerakan anti vaksin itu mengatakan bahwa vaksin menyebabkan anak-anak cenderung berisiko menyandang autisme, dan lain sebagainya.

Klaim ini tentu saja tidak benar, tapi karena kadung dipercaya oleh sebagian kecil orang, akibatnya Penyakit-Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yang seharusnya sudah terbasmi sepenuhnya kembali muncul.

Untuk itu, agar lebih memahami seluk-beluk imunisasi, saya bagikan satu komik karya Maki Naro yang membahas soal manfaat imunisasi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Oh iya, komik ini sudah dialih bahasakan kedalam bahasa Indonesia oleh Savrina Tanjung Prabandari dan diposting di facebook beliau.

Selamat menyimak, dan semoga bermanfaat..


















Template by - Abdul Munir - 2008