Saturday, March 19, 2011

Menyetop Anak Berlaku Buruk

TERKADANG anak berlaku buruk bukan karena kemauan mereka, tetapi mereka tidak tahu dampaknya kepada dirinya dan orang lain. Oleh karena itu mereka harus dibuat untuk mengintropeksi dirinya, dengan melihat keadaan mereka pada saat berperilaku buruk, dengan melihat keadaan dirinya dan mendapat pelatihan dari orangtuanya.

Dengan cara seperti itu anak akan mudah berubah dengan sangat cepat, tanpa harus diperintah atau dibentak. Anda akan menjadi orang tua yang bebas dari stress. Dan anda mengubahnya tanpa harus melakukan upaya yang begitu besar, karena mereka akan menghipnotis dirinya sendiri.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk cara ini. Salah satunya dengan memberikan pemahaman jika berlaku buruk bukan saja akan merugikan orang lain tapi juga dirinya sendiri. Berikan pemahaman jika berbuat tidak baik maka justru akan merugikan dirinya sendiri karena akan dijauhi oleh teman-temannya.

Lantas bagaimana jika anak tetap enggak mau nurut dan tetap saja berlaku buruk? Sebagai orangtua Anda yang harus pegang kendali. Bila anak masih tetap tidak mau berubah dan malah mengamuk jangan sampai ngalah, apalagi si anak mengatakan memilih untuk bersikeras dengan kebiasaannya. Kalau sekali saja anak diberi keleluasaan, ia akan menggunakan cara yang sama berulang kali. Ada baiknya juga tetapkan hukuman jika si anak tetap membandel seperti misalnya jika ia tetap berlaku buruk maka hukumannya adalah potong uang jajan selama seminggu, dan sebagainya. Jangan pernah mengalah atau kasihan jika itu memang untuk mendidik si anak hanya karena si anak merengek atau mengamuk. Dengan sikap keras yang kita miliki, si anak pun akan memperhatikan apakah dengan cara seperti itu akan mendapat yang diinginkannya. Nantinya si anak akan sadar dengan menggunakan cara seperti itu, dirinya tidak akan mendapatkan apapun.

4 Kiat Melatih Anak bangun Pagi

salah satu hal yang paling bikin keki pagi hari bagi yang memiliki anak kecil usia sekolah adalah membangunkan mereka sepagi mungkin untuk berangkat ke sekolahtapi, kendala yang kadang harus ditemui adalah si anaksusah sekali untuk dibangunkan hingga akhirnya tak jarang anak menjadi terlambat masuk sekolah.

Tapi, sebelum Anda murka dan harus marah-marah tiap pagi hanya gara-gara harus berjibaku dengan sang anak agar mau bangun lebih pagi, bukankah lebih baik jika kita mencari solusinya daripada kekesalan itu segera menjadi rutinitas tiap pagi. Apa solusinya?

Salah satu aktifitas rutinitas pagi hari yang biasanya memicu frustrasi para orangtua adalah saat membangunkan si kecil. Saking sulitnya dibangunkan, si kecil sering terlambat masuk sekolah. Pintu pagar sekolah pun sudah ditutup. Tapi kalau si anak gagal masuk halaman sekolah, malah orangtuanya yang kena sasaran kemarahan anak. Katanya, mengapa dirinya tidak dibangunkan pagi-pagi? Wah, inilah suka duka membiasakan bangun pagi pada anak-anak. Solusinya? Biasanya anak usia tiga hingga lima tahun tidur antara 10-14 jam sehari. Termasuk tidur siang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah, bahwa semakin awal anak tidur pada malam hari, maka semakin awal juga ia bangun keesokan harinya.

Nah, untuk melatih agar sang anak memiliki kebiasaan bangun pagi tentu ada kiat-kiat tertentu yang harus Anda terapkan. Beberapa kiat atau cara untuk membuat dan melatih anak Anda memiliki kebiasaan bangun pagi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mencari akar masalah
Seorang anak menjadi susah untuk bangun pagi biasanya adalah karena ia terlambat untuk tidur pada malam harinya. Untuk itu, tanyakan pada sang anak tentang apa yang membauatnya sering terlambat tidur. Jika sudah ketemu akar masalahnya tentu akan lebih mudah untuk mencari solusinya. Misalkan si anak punya kebiasaan minum minuman yang mengandung kafein, maka tentu solusinya adalah pastikan anak Anda tidak meminum minuman yang mengandung kafein pada sore hari. Kemungkinan lain yang bisa terjadi yang membuat anak menjadi begitu sulit untuk bangun pagi adalah karena ia tidak pulas ketika tidur, yang pada akhirnya jam tidurnya menjadi berantakan. Tanyakan padanya apa yang membuatnya tidak lelap ketika tidur. Biasanya karena factor mimpi atau ketakutan-ketakutan yang ditimbulkan oleh imajinasinya sendiri. Maka solusi yang bisa dicoba adalah ajarkan kebiasaan berdoa sebelum tidur pada sang anak. Kebiasaan berdoa sebelum tidur akan mensugesti otaknya untuk tidur lebih tenang. Atau bisa juga karena sang anak memang memerlukan waktu yang lebih lama untuk tidur. Setiap anak kadang memiliki kebiasaan tidur yang lebih lama satu atau dua jam dibanding yang lain. Jika begitu tentu hal yang harus dilakukan adalah pastikan anak sudah tertidur satu atau dua jam lebih awal.

2. Gunakan cara terbaik untuk membangunkan anak
Untuk mencari tahu apa hal paling efektif untuk membangunkan si anak adalah tentu saja dengan mencoba segala metode untuk membangunkannya. Tidak semua anak merespons metode yang sama. Ada yang langsung terbangun ketika Anda menyalakan lampu di kamarnya. Ada yang hanya perlu disentuh sedikit sambil dipanggil namanya. Namun ada juga yang harus diguncang-guncang, bahkan didudukkan sambil sedikit diseret keluar. Cari cara terbaik dan cocok untuk si kecil.

3. Aktifitas pagi yang menyenangkan
Agar anak memiliki sugesti untuk bangun pagi adalah dengan menyiapkan kegiatan yang menyenangkan tiap pagi dalam keluarga seperti misalnya olahraga bersama, sarapan pagi bersama dengan menu makanan yang begitu disukainya, menyetop film kesukaannya di titik di mana film sedang seru-serunya pada hari sebelumnya dan katakana padanya bahwa film itu akan diputar lagi esok hari jam setengah enam pagi, dan sebagainya. Pastikan ia begitu menyukai kegiatan tersebut hingga ia tak ingin melewatkannya tiap pagi. Pastikan bahwa ia sampai pada tahap pikir atau termotivasi bahwa jika ia bangun siang maka akan ketinggalan kegiatan yang disukainya. Kalau sudah begitu, tentu akan lebih mudah untuk merangsangnya bangun lebih awal.

4. Biasakan si kecil bangun sendiri
Membiasakannya bangun sendiri memang akan sulit, karena itu Anda perlu bersabar dalam mendorong anak melakukannya. Namun Anda harus melalui tahapan ini, karena jika tidak, anak akan kesulitan membangunkan dirinya sendiri hingga dewasa nanti. Dengan mengajak anak belajar bangun sendiri, secara tak langsung Anda juga mempersiapkan masa depannya menghadapi dunia nyata.

Cara Bijak Menjawab Pertanyaan Seputar Seks Pada Anak

Pertanyaan yang diajukan anak-anak sering membuat orangtua bingung untuk memberi jawaban yang tepat. Terutama bila pertanyaan tersebut berkisar pada masalah seks semisal, “Ma, bayi datangnya dari mana, sih?” atau “Bunda, kok, enggak punya penis seperti aku?” Biasanya Anda tidak menyangka pertanyaan yang sulit ini diajukan si kecil yang masih begitu belia. Apalagi kadang anak bertanya pada saat yang tidak tepat. Yang patut disadari orangtua, bila anak bertanya tentang seks, dia memang ingin tahu dan mengerti. Lewat pembicaraan masalah biologi dengan anak, Anda dapat membantu proses awal pembahasan seksualitas dan masalah-masalah sulit lainnya. Menjawab pertanyaan dengan jujur dan berdasar fakta merupakan cara terbaik. Inilah contoh-contoh pertanyaan yang umum ditanyakan para orang tua dan jawaban ahli.



Kapan dan umur berapa anak dapat membicarakan perbedaan gender dan seksualitas?
Dengan membantu anak mengenali seluruh anggota tubuhnya sedini mungkin, misalnya pada usia 3 tahun, dan dengan memperkenalkan anggota tubuh mereka dengan istilah-istilah yang tepat, Anda membantu anak menjadi lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Dengan bertambahnya usia mereka, Anda akan lebih mudah membicarakan masalah seks dengan mereka.

Bagaimana cara tepat menerangkan anggota tubuh kepada anak yang masih kecil?
Gunakan istilah yang benar seperti penis, vagina, anus, dan lainnya. Sebab, bila tidak, anak akan menggunakan istilah-istilah yang tidak tepat dan kerap terdengar kasar atau tak sopan. Selain itu, istilah yang kurang tepat akan memberi pengertian yang salah terhadap fungsi dari anggota tubuh tersebut. Bila Anda mendengar mereka mengucapkan istilah-istilah yang tidak sopan, segera koreksi anak dan minta ia tidak menggunakannya lagi.

Bila anak saya bertanya tentang bagian yang sangat pribadi di depan umum, apa yang harus saya lakukan?
Bila si kecil bertanya, “Mama, bolehkah saya melihat vagina Mama?” padahal saat itu Anda berdua sedang berada di sebuah toko, jangan buru-buru marah atau panik. Itu hanya karena keingintahuannya melintas begitu saja di benaknya, alias tiba-tiba. Yang terpenting adalah memastikan bahwa Anda memberi keterangan yang benar sekaligus memberinya keterampilan untuk mengerti situasinya. Anda dapat menjawab, “Kamu benar, anak perempuan memiliki vagina dan anak laki-laki punya penis.” Lalu atur batasan-batasan semisal, pertanyaan yang diajukan itu tidak dapat dilakukan di mana saja. Ada tempat tertentu untuk membicarakannya secara tertutup. Ingatkan pula, di mana Anda dan dia saat membicarakan tentang seks. “Kamu masih ingat, kan, kita pernah bicara soal anggota tubuh di rumah. Jadi, bukan di toko seperti ini.”

Bolehkah saya tetap bugil di depan anak usia 3 tahun?
Dengarkan kata hati Anda! Bila Anda merasa nyaman-nyaman saja, gunakan kesempatan tersebut untuk menjelaskan dengan memberi jawaban sederhana atas pertanyaannya secara jujur dan langsung. Bila tidak, gunakan buku untuk memperlihatkan perbedaan anggota tubuh yang Anda dan dia miliki. Orangtua yang bijak mengetahui keterbatasan yang dimiliki buah hatinya.

Anak saya sangat sering memegang alat kelaminnya. Mengapa dia melakukannya dan apa yang harus saya lakukan?
Bila anak-anak menyadari dengan memegang alat kelamin memberinya kenikmatan dibanding menyentuh anggota tubuh lainnya, ia akan melakukannya dan mengulanginya lagi. Hal ini Merupakan rangsangan bagi diri mereka sendiri, bukan diarahkan untuk satu tujuan tertentu. Mereka melakukannya karena membuatnya merasa nikmat. Itu saja, kok, alasannya. Tak perlu memarahi anak. Dibutuhkan waktu lama bagi anak-anak untuk menyadari hal ini. Tapi begitu paham, mereka akan mengerti dengan baik. Anak-anak sangat memperhatikan diri mereka dan sulit baginya untuk menerima bahwa ada orang lain di dunia ini dan bahwa perilaku tertentu harus tergantung di mana kita berada.

Bagaimana cara menjawab pertanyaan, “Dari mana datangnya bayi?”
Anda perlu mendengar secara aktif. Artinya, cari tahu apa yang betul-betul ingin diketahui anak tentang konsep ini. Ajukan pertanyaan padanya secara lembut dan hati-hati. Belum tentu apa yang dipikirkan anak sama dengan apa yang Anda pikirkan. Mungkin ia hanya ingin tahu, di rumah sakit mana dia dilahirkan. Atau dengan menjawab, “Bayi datang dari mamanya,” anak sudah merasa puas. Biarlah pertanyaan anak menjadi panduan Anda. Bila Anda terlalu banyak memberi informasi pada anak berusia 5 tahun, ia justru akan tambah bingung dan semakin tidak mengerti. Bila si kecil terlihat bingung, sebaiknya bicarakan bagaimana bayi mulai ada di dalam kandungan dan hal ini berarti Anda mulai membicarakan tentang seks. Pastikan anak tahu bahwa Anda senang bila dia bertanya pada Anda dan Anda dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Mudah-mudahan dengan cara ini, dia akan terus melakukan hal yang sama bila sudah lebih besar nanti. Dengan kata lain, ia tak mencari jawaban dari sumber yang salah.

Apa yang harus dilakukan bila di sekolah ia menceritakan seputar seks seperti yang kami lakukan di rumah, sementara teman-temannya tidak mengalami hal serupa di rumahnya?
Bila Anda mulai membicarakan masalah seputar seks dengan anak, katakan padanya, informasi ini Anda berikan hanya untuk dia dan bukan untuk diceritakan pada teman-temannya karena mereka akan membicarakan hal ini dengan orangtua masing-masing. Meski bisa saja anak tetap menceritakannya pada teman-temannya, penting untuk menyampaikan dan menekankan, pembicaraan ini hanya untuk dibicarakan di dalam rumah.

Sumber artikel: Tabloid Nova, Edisi 25-31 Desember 2006

Tuesday, March 8, 2011

Ibu Hamil yang Peminum Ringan dan Dampaknya Pada Janin

Pada artikel sebelumnya saya pernah menulis bahwa tak ada batas aman untuk mengonsumsi alkohol bagi ibu hamil, dan meski artikel tersebut tak sepenuhnya salah saya ingin memberi satu sudut pandang berbeda dalam hal konsumsi alkohol bagi ibu hamil ini terkait temuan saya baru-baru ini tentang dampak alkohol bagi ibu hamil mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas London yang mengumumkan hasil penelitiannya pada akhir tahun 2007 silam.

Pada saat itu peneliti mengambil responden sebanyak 11.500 anak yang lahir di inggris. Anak-anak tersebut dilaporkan lahir dari ibu yang gemar minum. Peneliti kemudian membagi ibu anak-anak ini dalam beberapa kelompok. Kelompok anti minum alkohol yakni ibu yang tidak minum, tetapi gemar minum, baik sebelum maupun sesudah kehamilan. Peminum ringan, yakni ibu yang minum 1-2 gelas seminggu. Kelompok moderat, yakni sang ibu biasa minum 3-6 gelas seminggu atau 5 gelas dalam satu waktu. Adapun peminum berat yang biasa meminum 7 gelas lebih dalam seminggu.

Dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan, yakni ternyata meminum satu hingga dua gelas alkohol selama masa kehamilan, tidak membahayakan janin. Peneliti membuktikannya dengan mengikuti perkembangan anak sampai mereka berumur lima tahun—yang ibunya bisa dikategorikan sebagai peminum ringan. Peneliti tidak menemukan adanya kelainan sikap ataupun masalah kognitif pada anak-anak ini saat dibandingkan dengan anak-anak yang ibunya sama sekali anti minuman keras.

Meski hasil penelitian ini nyata-nyata ditenaatang oleh banyak dokter dan lembaga kesehatan, para peneliti dari Universitas London yang melakukan penelitian ini bersikukuh tidak ada hubungan sebab akibat antara kebiasaan meminum alkohol dengan bahaya kesehatan terhadap janin. Studi sebelumnya yang dilakukan oleh kelompok peneliti yang sama, menemukan bahwa kebiasaan ibu meminum alkohol sedikit selama kehamilan nyatanya tidak membahayakan janin.

Resep Herbal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Dr. Vivi K. Tjahyadi seorang dokter ahli herbal dari Klinik Herbal Karyasari membagi tips herbalnya untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan yang kerap diderita oleh ibu pasca melahirkan dan menyusui. Bahan-bahan herbal yang digunakan untuk mengatasi beberapa masalah pada ibu sehabis melahirkan dan menyusui ini sangat mudah didapat karena bahan-bahan tersebut memang sedemikian dekat dengan keseharian ibu-ibu yang biasa berjibaku di dapur.

Apa saja resep-resepnya? Ini dia...

1. Resep herbal untuk memperlancar ASI

Bahan:

  • Air secukupnya

  • 3 genggam daun katuk muda

  • 3 siung bawang merah, iris tipis

  • 1 lembar daun salam

  • 1/3 sendok teh garam

  • Gula merah secukupnya


Cara membuat:

  1. Masak air sampai benar-benar mendidih.

  2. Setelah air sudah mendidih, masukkan bahan-bahan yang sudah disiapkan tadi.

  3. Tunggu hingga rasa air tersebut terasa agak manis. Angkat.

  4. Ramuan pun siap digunakan.


Cara pakai: Disantap sebagai makanan sehari-hari.


2. Resep herbal untuk puting lecet

Bahan:

  • Daun pegagan secukupnya

  • Minyak zaitun secukupnya


Cara membuat:

  1. Daun pegagan beberapa lembar digodog dengan minyak zaitun secukupnya.

  2. Tiriskan sampai digin


Cara pakai: Oleskan pada bagian putting yang lecet.


3. Resep herbal untuk mengatasi kaki bengkak

Bahan:

  • Asam kawak

  • Ragi tape

  • Air secukupnya


Cara membuat:

  1. Campur semua bahan dalam satu wadah

  2. Remas-remas hingga semua bahan dipastikan tercampur sempurna

  3. Ramuan pun siap digunakan.


Cara pakai: Balurkan ramuan ini pada kaki yang bengkak menjelang tidur malam.

4. Ramuan herbal untuk mengatasi perut kendur sehabis melahirkan

Bahan:

  • 1 butir kelapa


Cara membuat:

  1. Parut sebutir kelapa, lalu peras dan ambil santannya

  2. Kemudian santan tadi direbus hingga mendidih dan menjadi minyak kelapa.


Cara pakai: Balurkan di sekitar kulit perut 2 kali sehari setelah mandi.

5. Ramuan herbal untuk membersihkan nifas

Bahan:

  • 1 rimpang lengkuas muda sebesar 3 ibu jari

  • Air secukupnya


Cara membuat:

  1. Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar 3 jari dicuci lalu potong-potong, rebus dengan air secukupnya.

  2. Saring airnya


Cara pakai: Diminum satu kali sahari.

6. Ramuan herbal untuk mengatasi radang payudara

Bahan:

  • Beberapa lembar daun sirih

  • Minyak kelapa secukupnya


Cara membuat:

  1. Beberapa daun sirih diolesi minyak kelapa

  2. Hangatkan di atas api sehingga layu.


Cara pakai: Hangat-hangat ditempelkan di seputar payudara bengkak.


Meski ramuan herbal ini aman, namun tak ada salahnya juga bila sebelum menggunakan ramuan herbal ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dokter Anda.

Tuesday, March 1, 2011

Tahapan yang Harus dilalui Sebelum Memutuskan untuk Hamil

Tahapan-tahapan apa saja yang harus Anda lalui bersama pasangan sebelum memutuskan untuk hamil dan mempunyai anak. Ini dia tahapan-tahapannya:

Kesepakatan Bersama
Karena memiliki anak merupakan keputusan yang menyangkut kelangsungan rumah tangga Anda bersama pasangan, maka sebelum memutuskan untuk hamil Anda wajib membicarakannya dengan pasangan Anda. Jangan sampai keinginan untuk menimang buah hati merupakan keinginan sepihak karena itu akan menyulitkan Anda ketika mengurusnya nanti. Jika suami Anda merasa belum siap untuk menimang buah hati, sebaiknya jangan memaksakan diri meskipun Anda sudah benar-benar menginginkannya.

Pertimbangkan Kepentingan Anda dan Pasangan
Ada kalanya sebuah pasangan memutuskan untuk menunda kehamilan karena didasari atas beberapa pertimbangan kepentingan seperti masih sama-sama sibuk, faktor ekonomi, dan sebagainya. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk hamil Anda harus mempertimbangkannya kembali keputusan Anda dulu untuk menunda kehamilan. Apa yang menjadi alasan bagi Anda dan pasangan untuk menunda atau melangsungkan kehamilan harus dipelajari lagi. Perhitungkan keuntungan dan kerugian dari keputusan yang Anda berdua ambil.

Faktor Usia
Perhatikan usia Anda dan suami. Apabila Anda dan pasangan mempunyai umur yang sudah lanjut, sebaiknya hentikan program menunda kehamilan jika itu keputusan yang diambil, karena semakin lama menunda kehamilan, maka tingkat imunitas yang dimiliki pada seorang wanita semakin tinggi sehingga menyebabkan sperma mati dan akhirnya menjadi sulit punya anak.

Faktor Keturunan
Perhatikan silsilah keluarga jika Anda an pasangan dari keluarga kecil yang sama-sama susah memiliki anak, sebaiknya tidak menunda kehamilan.

Jaga kesehatan Anda
Menjaga kesehatan adalah hal dasar yang penting. Pastikan tubuh Anda cukup nutrisi. Ingat, bahwa wanita yang sehat akan lebih mudah hamil daripada yang mempunyai berat badan yang berlebihan atau kurang.

Tips Membuat Anak Pandai Mengunyah

Apakah Anda punya masalah dengan anak Anda yang malas mengunyah makanan dan lebih suka makan makanan yang lembek sementara umurnya sudah menginjak 17 bulan? Normalnya, untuk anak yang berumur di atas 12 bulan memang sudah bisa memakan makanan orang dewasa. Jadi, jika anak Anda di atas umur 12 bulan masih ogah makan selain makanan lembek bisa jadi karena anak Anda terlalu malas mengunyah. Lalu, apa yang harus Anda lakukan agar si anak mulai mau mengunyah? Tentu saja harus diajari, karena memang faktanya seperti halnya anak belajar berjalan, keterampilan mengunyaj pun perlu diajari dan dilatih, karena pada dasarnya keterampilan makan bukanlah bersifat naluri, tapi mesti dipelajari dan dilatih.

Menurut para ahli, pada usia 6 bulan merupakan periode emas di mana sang anak harus sudah diajari beberapa keterampilan yang sifatnya sederhana, termasuk keterampilan makan. Setelah pada 6 bulan ke bawah bayi hanya mendapat asupan ASI ekslusif, maka untuk 6 bulan ke atas bayi sudah harus diberi makanan tambahan (MPASI). Melalui MPASI inilah saatnya sang ibu mengenalkan pada bayinya makanan padat untuk melatih pencernaannya dan juga keterampilan makan sang bayi. Ingatlah, keterlambatan pemberian makanan padat dapat berakibat tidak terlatihnya keterampilan makan anak. Jadi kalau kemudian pada usia anak di atas satu tahun ternyata masih belum juga mau memakan makanan padat bisa jadi saat pengenalan MPASI, anda sebagai orang tua terlambat untuk mengenalkan tekstur makanan kepada si kecil.

Lantas apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan anak yang malas mengunyah itu? mulai sekarang ketika Anda akan memberi makan pada si kecil berikanlah secara bertahap dari makanan padat yang lumat, agak kasar, lalu kasar. Dalam tahap ini biasanya karena belum terbiasa, ketika kita memberi makanan padat sang bayi akan menolak dan menyembur-nyemburkan makanannya. Jika sudah begini, maka sebaiknya hentikan memberinya makanan padat dan Anda bisa memberinya makanan lumat kembali. Barulah pada sore harinya Anda bisa coba lagi dengan memberinya makanan padat kembali. Ulangi pemberian makanan padat setiap pagi, siang dan sore.

Yang tak kalah penting, agar si kecil tertarik untuk mencoba dan mencoba lagi ketika Anda memberinya makan, sebaiknya ciptakan suasana makan yang menyenangkan bersama si kecil, seperti penyajian makanan yang menarik, prangkat saji yang lucu dan membuat bayi Anda menyukainya, dan sebagainya. Jadi pada intinya, yang perlu Anda lakukan untuk melatih bayi Anda mau mengunyah makanan padat adalah ketelatenan dan kesabaran Anda dalam melewati prosesnya. Jika Anda telaten, tak perlu waktu satu bulan, anak Anda pasti akan mahir mengunyah makanan padat.

Dampak Kebiasaan Mengonsumsi Alkohol Saat Hamil

Sindrom alkohol pada janin atau yang dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Fetal Alkohol Syndrome (FAS) adalah satu kondisi di mana semasa masa kehamilan orang tua sang bayi kerap meminum minuman yang mengandung alkohol. FAS inilah yang kemudian oleh banyak para medis disinyalir sebagai biang kerok yang menyebabkan anak-anak begitu dilahirkan menderita keterbelakangan mental, kelainan bentuk kerangka dan system organ besar (terutama jantung dan otak), gangguan pertumbuhan, masalah sistem saraf pusat, miskin keterampilan motorik, kematian, masalah belajar, memori, interaksi sosial, gangguan bicara dan pendengaran.

Beberapa ciri yang dapat dikenali dari bayi yang terpapar sindrom alkohol (FAS) adalah mata yang kecil, hidung yang lebih pendek atau pada beberapa kasus terlihat seperti terbalik, bibir begitu tipis dan pipi yang terkesan datar. Sebenarnya ciri-iri fisik dari bayi FAS yang tadi disebutkan akan memudar seiring bertumbuhnya bayi. Tapi, meskipun demikian, tentu saja sang bayi tetap akan mengalami banyak kesulitan dalam hidupnya ke depan, bahkan bisa jadi derita itu harus diembannya seumur hidup.

Selain FAS, hal lain dari akibat ibu hamil sering mengkonsumsi alkohol ketika masa kehamilan adalah Fetal Alkohol Effects (FAE) yang dibagi menjadi dua kategori, yakni Alkohol Related Neurodevelopmental Disorder (ARND) dan Alkohol Related Birth Defect (ARBD). Yang membedakan antara FAS dan FAE sendiri adalah pada dosis alkohol yang ditenggak oleh sang ibu hamil pada saat masa kehamilan. Kalau FAS lebih didorong oleh kebiasaan ibu hamil dalam mengkonsumsi alkohol dalam dosis tinggi, maka FAE adalah hasil dari kebiasaan ibu hamil yang rutin mengkonsumsi alkohol untuk dosis yang ringan.

Lantas derita apa saja yang akan ditanggung oleh sang anak seumur hidup dari Fetal Alkohol Effects (FAE) yang dibagi menjadi dua kategori, yakni Alkohol Related Neurodevelopmental Disorder (ARND) dan Alkohol Related Birth Defect (ARBD) itu?

Alkohol Related Neurodevelopmental Disorder (ARND)
Derita yang harus ditanggung oleh sang anak seumur hidup akibat paparan Alkohol Related Neurodevelopmental Disorder (ARND) biasanya adalah sang anak akan mengalami gangguan mental dan perilaku seperti ketidakmampuan belajar, prestasi sekolah yang buruk, kesulitan mengendalikan dorongan hati, dan masalah dengan ingatan dan perhatian.

Alkohol Related Birth Defect (ARBD)
Sementara akibat buruk yang harus ditanggung sang anak dari Alkohol Related Birth Defect (ARBD) sendiri adalah lebih kepada kelainan bentuk dari sistem kerangka dan sistem organ utama, seperti cacat jantung, ginjal, dan pendengaran. Dan ini biasanya harus ditanggung oleh sang anak seumur hidupnya.

Faktanya tidak ada jumlah alkohol yang aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Semakin banyak alkohol dikonsumsi, semakin tinggi resiko pada bayi. Alkohol bersifat teratogen yakni dapat merusak perkembangan bayi. Alkohol dapat melintasi plasenta dan masuk ke janin. Ibu yang meminum alkohol, bayi pun juga ikut meminumnya. Cara mencegahnya, tentu saja dengan berhenti meminum alkohol, termasuk ketika ibu merencanakan untuk hamil.
Template by - Abdul Munir - 2008