Tuesday, March 1, 2011

Tahapan yang Harus dilalui Sebelum Memutuskan untuk Hamil

Tahapan-tahapan apa saja yang harus Anda lalui bersama pasangan sebelum memutuskan untuk hamil dan mempunyai anak. Ini dia tahapan-tahapannya:

Kesepakatan Bersama
Karena memiliki anak merupakan keputusan yang menyangkut kelangsungan rumah tangga Anda bersama pasangan, maka sebelum memutuskan untuk hamil Anda wajib membicarakannya dengan pasangan Anda. Jangan sampai keinginan untuk menimang buah hati merupakan keinginan sepihak karena itu akan menyulitkan Anda ketika mengurusnya nanti. Jika suami Anda merasa belum siap untuk menimang buah hati, sebaiknya jangan memaksakan diri meskipun Anda sudah benar-benar menginginkannya.

Pertimbangkan Kepentingan Anda dan Pasangan
Ada kalanya sebuah pasangan memutuskan untuk menunda kehamilan karena didasari atas beberapa pertimbangan kepentingan seperti masih sama-sama sibuk, faktor ekonomi, dan sebagainya. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk hamil Anda harus mempertimbangkannya kembali keputusan Anda dulu untuk menunda kehamilan. Apa yang menjadi alasan bagi Anda dan pasangan untuk menunda atau melangsungkan kehamilan harus dipelajari lagi. Perhitungkan keuntungan dan kerugian dari keputusan yang Anda berdua ambil.

Faktor Usia
Perhatikan usia Anda dan suami. Apabila Anda dan pasangan mempunyai umur yang sudah lanjut, sebaiknya hentikan program menunda kehamilan jika itu keputusan yang diambil, karena semakin lama menunda kehamilan, maka tingkat imunitas yang dimiliki pada seorang wanita semakin tinggi sehingga menyebabkan sperma mati dan akhirnya menjadi sulit punya anak.

Faktor Keturunan
Perhatikan silsilah keluarga jika Anda an pasangan dari keluarga kecil yang sama-sama susah memiliki anak, sebaiknya tidak menunda kehamilan.

Jaga kesehatan Anda
Menjaga kesehatan adalah hal dasar yang penting. Pastikan tubuh Anda cukup nutrisi. Ingat, bahwa wanita yang sehat akan lebih mudah hamil daripada yang mempunyai berat badan yang berlebihan atau kurang.

No comments:

Post a Comment

Template by - Abdul Munir - 2008