Harga diri merupakan kecenderungan untuk mengalami bahwa diri kita layak merasakan kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan, rasa hormat, persahabatan, cinta, prestasi, serta kesuksesan. Sementara itu, Nathaniel Branden (dalam buku yang sama) melihat harga diri sebagai jumlah terintegrasi dari self-efficacy dan self-respect. Self-efficacy diartikan sebagai keyakinan pada kemampuan pada diri untuk berpikir kemudian menilai, memilih, dan memutuskan. Dengan kemampuan ini seorang anak dapat mengetahui dan memahami kepentingan ataupun kebutuhannya. Pengalaman self-efficacy menghasilkan rasa kendali atas kehidupan pribadinya. Self-respect berarti dukungan terhadap nilai-nilai seseorang. Merupakan sikap afirmatif terhadap hak untuk hidup dan bahagia, menuju kebebasan untuk menyatakan pikiran, keinginan, dan kebutuhannya. Pengalaman ini memungkinkan seseorang untuk saling memperhatikan dengan orang lain dan memungkinkan rasa tenang dalam berhubungan dengan mereka. Self-efficacy dan self-respect merupakan pilar ganda dari harga diri yang sehat. Jika salah satu tidak ada, harga diri menjadi terganggu.
Pentingnya harga diri
Setiap orang ingin tahu bahwa dirinya mampu mengatasi berbagai tantangan hidup. Harga diri penting untuk kelangsungan hidup manusia secara psikologis, merupakan kemampuan untuk mendefinisikan siapa dirinya, kemudian memutuskan apakah dia menyukai identitasnya atau tidak. Lebih lanjut Youngs mengatakan, harga diri adalah pusat dari apa yang kita hasilkan dari kehidupan kita—menunjukkan kesetiaan dalam mengembangkan pribadi kita dan kepedulian terhadap orang lain. Merupakan inti dari apa yang akan kita capai dalam perjalanan hidup kita. Mungkin tidak ada yang dapat mempengaruhi kesehatan dan energy, ketenangan pikiran, penetapan tujuan hidup dan pencapaiannya, kebahagiaan batin kita, kualitas hubungan kita, kompetensi, kinerja, serta produktivitas, sebanyak kesehatan harga diri kita. Karena harga diri sangat penting bagi ikthiar manusia, kita perlu tahu bagaimana kita, sebagai orang tua, dapat mengasuh dan membantu anak-anak kita mengembangkan rasa diri yang akan menghasilkan kekuatan mental dan motivasi, menciptakan keinginan untuk sukses dan unggul, serta mengaktualisasikan potensi yang ada. Ini merupakan salah satu peran paling penting sebagai orang tua. Harga diri mempengaruhi segala sesuatu yang kita lakukan dan katakan karena perilaku kita konsisten dengan gambaran mental yang kita pegang dari diri kita sendiri. Hal ini berlaku untuk anak-anak ataupun untuk orang dewasa.
Peran orang tua
Kita harus merasa mampu dan berarti dalam hidup ini. Pada anak-anak, kebutuhan ini lebih kuat karena mereka meyakini bahwa mereka hanya mempunyai sedikit kontrol atas kehidupan mereka. Anak kecil, misalnya, akan makan makanan yang telah disajikan, dan pergi ke tempat mereka di bawa oleh ibu dan ayahnya atau mengerjakan tugas yang diminta oleh guru. Karena itu, perlu ada cara untuk mengembangkan perasaan tersebut, salah satunya adalah membuat anak memiliki tujuan. Hal ini tentunya disesuaikan dengan usia dan kondisi anak. Sebagai orang tua, mengajarkan anak keterampilan untuk menetapkan tujuan dapat dimulai dengan menunjukkan bagaimana mengidentifikasi apa yang penting bagi dia kemudian mengembangkan rencana untuk mencapai tujuannya. Bahkan jika tujuan tersebut tidak segera tercapai karena berjangka panjang (memikirkan sepuluh tahun lagi ingin menjadi penyanyi professional), orang tua perlu terus memberi perhatian, memantau, dan menerima apa yang mereka telah perbuat serta capai. Menjadi tanggung jawab orang tua untuk memotivasi anak-anak dalam penetapan tujuan mereka karena, dengan melihat terpenuhinya tujuan-tujuan tersebut, anak akan membangun kepercayaan dan keyakinan diri, yang pada gilirannya membuat harga diri mereka meningkat dan terpelihara.
Anak dengan harga diri tinggi
Youngs mengidentifikasi beberapa cirri anak yang mempunyai harga diri tinggi:
- Ada kesediaan untuk berpartisipasi, ingin bergabung dengan orang lain, merasa aman dengan kemampuan mereka untuk berhasil, atau paling tidak untuk mencoba bersenang-senang.
- Ada kesediaan untuk berbagi, senang berbicara tentang diri dan minat mereka.
- Punya kemampuan untuk menerima saran tanpa melihatnya sebagai kritik.
- Merasa nyaman dengan kesendirian mereka. Artinya, mereka tidak harus dikelilingi oleh orang lain setiap saat.
- Punya komitmen untuk mencapai sesuatu, ingin melakukannya dengan baik, dan tidak terintimidasi oleh tantangan untuk memahami sesuatu yang mereka belum mengerti. Mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan tidak cepat putus asa untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Sumber: Kompas, Minggu, 18 Maret 2012. Penulis: Agustine Dwiputri
silah kan cek www.baby-ku.com untuk produk bayi daerah JABODETABEK.
ReplyDeleteBaby-ku.com menjual perlengkapan Bayi dan Ibu Hamil.
melayani jasa COD.
Terima kasih
silah kan cek www.baby-ku.com untuk produk bayi daerah JABODETABEK.
ReplyDeleteBaby-ku.com menjual perlengkapan Bayi dan Ibu Hamil.
melayani jasa COD.
Terima kasih